Customer Journey
Peta Perjalanan Pelanggan atau yang biasa disebut customer journey map merupakan hal yang cukup penting bagi sebuah bisnis.
Bisa dikatakan, customer journey map merupakan representatif gambar visual bagaimana interaksi pelanggan dengan perusahaan yang anda miliki.
Gambaran atau pemetaan tersebut bisa berupa diagram, ilustrasi atau infografis. Secara mendasar, hal itu dilakukan untuk mengetahui sejauh atau sedalam mana para karyawan mengetahui perjalanan dari para pelanggannya tersebut dengan produk dan merek yang perusahaan miliki.
Contohnya, anda mungkin ingin mengetahui kenapa pelanggan hanya memasukan barangnya ke keranjang mareka tanpa menyelesaikan penjualan, dan yang lainnya. Dengan menggunakan customer journey map anda bisa mempelajari perilaku pelanggan yang membingungkan. Untuk itu, cobalah membuat customer journey map dengan cara-cara sebagai berikut.
Membuat Tujuan yang Jelas
Untuk menciptakan map yang baik, buatlah tujuan yang jelas dan alasan kenapa membuat customer journey map serta tujuan yang ingin dicapai seperti apa, Karena tanpa tujuan yang jelas, akan sulit melakukan pemetaan yang efektif.
Lakukanlah Penelitian Terlebih Dahulu
Selanjutnya, untuk memastikan peta perjalanan pelanggan, anda harus melakukan penelitian terlebih dahulu sehingga data yang dikumpulkan tidak sebatas informasi internal. Anda harus mendapatkan feedback dari para pelanggan perusahaan anda. Dengan cara seperti itu, akan membantu peta perjalanan yang lebih realistis lagi.
Pilih dan Tentukan Buyer Persona
Setelah melakukan riset, anda harus menentukan fokus persona pada pelanggan. Pasalnya, jika anda terlalu banyak memilih kelompok persona yang akan dipetakan, tentu hal tersebut akan berpengaruh pada customer journey map yang anda buat. Sehingga tidak dapat memberikan hasil yang efektif.
Cari Tahu Titik-Titik Pelanggan
Untuk mengetahui titik-titik pelanggan atau touch point berguna dalam membantu anda mengetahui perjalanan pelanggan saat mengenal produk yang anda miliki. Dari hasil riset yang sudah anda lakukan, anda juga harus mengetahui touch point yang digunakan oleh konsumen.
Lakukan Analisis Hasil
Langkah selanjutnya agar tahu tahapan dalam membuat map telah sesuai yaitu dengan menganalisis hasilnya. Jika masih ada sasaran yang belum tercapai atau ada masalah yang belum selesai, maka diperlukan evaluasi lebih lanjut lagi.