Mengatur Keuangan
Apakah anda pernah merasa kebingungan saat mengatur keuangan? Bisa jadi, hal tersebut disebabkan pengeluaran yang tidak menentu dan belum bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan.
Seringkali dalam kehidupan, mungkin kita tidak sadar bahwa membeli suatu barang tertentu adalah kebutuhan, padahal itu hanyalah keinginan. Dalam dunia ekonomi, hal tersebut seringkali terjadi dan menjadi sangat menarik untuk dipelajari lebih dalam tentang perbedaan dari keduanya.
Secara umum, keinginan keinginan merupakan kebutuhan yang sering kali ingin dipenuhi karena menganggap sesuatu itu tidak cukup. Namun, keinginan sebenarnya memiliki sifat yang tidak mengikat dan tidak harus disegerakan.
Sebenarnya, keinginan adalah tambahan ketika pokok kebutuhan belum terpenuhi. Kebutuhan sendiri merupakan segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk menunjang atau memenuhi aktivitasnya.
Singkatnya, kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan manusia dalam sehari-hari.
Ada beberapa jenis kebutuhan yang perlu diketahui, yaitu :
Berdasarkan Waktu
Kebutuhan ini didasarkan pada waktunya, yaitu waktu sekarang, yang akan datang, dan kebutuhan pada saat-saat yang tidak terduga. Kebutuhan berdasarkan waktu bisa dikatakan tidak boleh ditunda. Contohnya seperti kebutuhan mendesak sedang mengalami musibah.
Kebutuhan Kategori Sifat
Kebutuhan berdasarkan sifat terbagi menjadi dua bagian, yaitu kebutuhan yang bersifat jasmani dan kebutuhan yang bersifat rohani. Jasmani adalah kebutuhan untuk beristirahat dan kesehatan, sedangkan kebutuhan rohani yaitu kebutuhan untuk pemenuhan jiwa seperti beribadah.
Kebutuhan Subjek
Ada dua hal penting dalam kategori ini, yaitu kebutuhan individu dan kelompok. Seperti namanya, kebutuhan individu merupakan kebutuhan yang dipenuhi untuk kepentingan sendiri. Sedangkan kebutuhan kelompok adalah kebutuhan untuk kepentingan masyarakat secara luas.
Bagaimana Cara Membedakannya?
Untuk mengetahui perbedaan keduanya, maka bisa dikategorikan dengan sifat, dampak yang diinginkan, serta tolak ukur. Kebutuhan memiliki sifat objektif, perlu, atau meningkat dengan dampak memberikan maaf, dan yang dijadikan tolak ukur adalah fungsinya.
Sedangkan keinginan memiliki sifat yang subjektif dan tidak harus disegerakan. Adapun dampaknya adalah kepuasan, sedangkan yang menjadi tolak ukur dari keinginan adalah selera.
Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan kebutuhan dan keinginan yang perlu diketahui sebelum mengatur keuangan. Tanpa mengetahui hal tersebut, secara langsung kita bisa keliru dalam melakukan pengeluaran keuangan.